About

Pria Juga Bisa Mengalami “Menopause”


Banyak orang mengira hormon seksual pria tidak dipengaruhi usia. Hal itu tidak benar. Penelitian terbaru membuktikan bahwa pria juga mengalami penurunan hormon seksual seperti halnya wanita.
Setiap wanita yang hidup cukup lama akan mengalami menopause, yaitu jeda permanen dalam siklus haid yang menandai berakhirnya aliran hormon estrogen di dalam tubuhnya. Biasanya, hal ini terjadi di usia antara 45 dan 55 tahun. Penurunan dramatis dalam hormon ini dapat memicu segala macam perubahan fisik dan psikologis.
Sebaliknya, aliran hormon pada pria tidak berhenti mendadak seperti pada wanita. Namun, kadar testosteron secara bertahap mulai menurun dengan laju penurunan 1-2 persen per tahun mulai usia 30 tahun. Pada beberapa pria, akumulasi hasilnya selama bertahun-tahun bisa tidak menyenangkan dan berpotensi mengubah hidup. Banyak orang menyebut kondisi itu sebagaimenopause pria. Istilah yang lebih tepat adalah andropause.

Apakah andropause?

Andropause berasal dari kata androgen, yang mengacu pada hormon laki-laki– meskipun perempuan juga memilikinya dalam tingkat lebih rendah. Androgen utama adalah testosteron, DHT (dihidrotestosteron), androstenedion, dan DHEA (dehidroepiandrosteron). Testosteron meningkatkan libido, membangun jaringan tubuh (termasuk otot dan tulang), membantu menjaga sekresi minyak yang normal di kulit dan rambut, dan memiliki efek pada fungsi kognitif otak, ketajaman mental dan konsentrasi, kemampuan visual-spasial, stamina dan suasana hati yang normal. Androgen diperlukan untuk fungsi ereksi normal, sedangkan testosteron adalah kofaktor yang diperlukan untuk produksi sperma dan kesuburan. Androgen menyebabkan karakteristik seksual laki-laki, termasuk wajah, pertumbuhan rambut dan suara yang lebih dalam. Testosteron bermanfaat bagi jantung dan pembuluh darah.
Andropause adalah situasi yang terjadi ketika testis tidak menghasilkan cukup testosteron. Banyak penelitian mendefinisikan testosteron rendah pada pria bila kadarnya 250-300 nanogram per desiliter atau kurang. Pria berusia 20-an dan 30-an biasanya memiliki kadar testosteron dalam kisaran 600. Menurut New England Journal of Medicine (Rhoden, Januari 2004), testosteron rendah terjadi pada sekitar 9% pria berusia 40-an, 30% pria berusia 50-an, 42% pria berusia 60-an dan 70% pria berusia 70-an.
Gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol yang tinggi, kegemukan dan stres meningkatkan risiko andropause.

Gejala

Gejala umum andropause termasuk (tidak semua selalu hadir):
Gejala lain mungkin termasuk (tidak semua selalu hadir):
  • stamina menurun
  • penurunan daya mental,  kognisi, konsentrasi, lekas marah, gugup, depresi, murung, berkeringat malam, palpasi dan jantung berdebar.
  • penurunan elastisitas kulit
  • penurunan massa dan  kekuatan otot, peningkatan massa lemak
  • pengurangan rambut/bulu di ketiak dan kemaluan
  • pengurangan ukuran testis
  • penurunan massa tulang
  • penurunan jumlah sperma
Beberapa gejala di atas tidak spesifik sehingga dapat disebabkan oleh faktor lain.

Diagnosis

Tidak ada cara tunggal untuk mendiagnosis andropause. Selain mempertimbangkan kondisi kesehatan secara keseluruhan melalui riwayat medis, eksaminasi fisik, dll,  tes laboratorium diperlukan untuk mengetahui berapa banyak testosteron yang dihasilkan seorang pria.

Penanganan

Andropause adalah proses alami. Anda dapat tetap hidup sehat meskipun memiliki testosteron rendah. Bila kondisi tersebut menimbulkan masalah seperti memicu timbulnya diabetes, masalah tiroid atau impotensi, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter ahlinya untuk mengatasi masalah spesifik Anda.
Terapi hormon testosteron adalah pilihan yang berisiko karena dapat berkontribusi terhadap sleep apneapenyakit jantung, pertumbuhan kanker prostat, dan lainnya.

Read more

Payudara Pria Membesar, Apa Sebabnya?


Setiap wanita ingin memiliki payudara yang tumbuh sehat sepenuhnya. Namun, tidak ada pria yang senang mendapati payudaranya tumbuh! Banyak pria yang malu dan berusaha menyembunyikan payudaranya yang lebih besar dari normal. Mereka merasa tidak nyaman dengan dirinya dan seringkali sangat cemas bila badannya sedikit terbuka sehingga memperlihatkan tubuhnya yang “feminin” itu. Rasa malu juga membuat mereka jarang membicarakan masalahnya ke orang lain.
Mengapa payudara sebagian pria membesar di atas normal? Berikut adalah 6 penyebabnya:
1. Kegemukan
Payudara yang membesar karena kegemukan (seperti pada atlet sumo di Jepang) terdiri dari jaringan lemak, bukan perkembangan kelenjar mamari. Payudara tersebut terasa lunak dan bergoyang saat berlari. Lakukan penurunan berat badan maka payudara Anda pun ikut mengecil.
2. Ketidakseimbangan hormon
Pada masa pubertas, terjadi ketidakseimbangan hormon sehingga sebagian remaja pria memiliki payudara sedikit membesar. Masalah ini biasanya akan menghilang sendiri ketika dewasa dan hormon-hormon seksual kembali seimbang.
Setelah pria berusia 40 tahun, produksi testosteron menurun satu persen per tahun dan dapat melewati batas kritis sehingga mengakibatkan kondisi yang disebut andropause (menopause laki-laki). Mereka merasakan gejala umum menopause, kehilangan hasrat seksual, kurang bersemangat dan merasa lelah. Pada beberapa pria, penurunan testosteron juga membuat payudaranya sedikit membesar.
3.Obat-obatan
Beberapa jenis obat seperti cimetidine (penetralisir asam lambung), spornolactone (untuk penyakit jantung), bicalutamide (untuk kanker prostat) dan lainnya dapat memengaruhi sistem hormon dan menyebabkan payudara membesar. Pada banyak kasus, penghentian obat tersebut akan mengurangi pembesaran payudara.
Obat perangsang jenis anabolik steroid yang merangsang pertumbuhan otot juga membuat otot payudara membesar. Beberapa studi menyebutkan penyalahgunaan mariyuana juga dapat memberikan efek yang sama.
4. Kanker
Kanker payudara jarang sekali terjadi pada pria. Namun, bila Anda merasakan ada benjolan di payudara Anda, konsultasikanlah dengan dokter. Berbeda dengan pembesaran payudara fisiologis yang  umumnya berkonsentrasi di sekitar puting susu (areola), pembesaran payudara karena kanker biasanya terjadi di luar puting. Selain itu, beberapa gejala lain seperti keluarnya cairan dari puting atau lipatan kulit juga dapat terjadi.
5. Penyakit berat
Gangguan penyakit di hati, ginjal atau kelenjar tiroid dapat menyebabkan payudara membesar.
6. Kelainan genetik
Kelainan genetik seperti sindrom Klinefelter dan sindrom Gilbert dapat menyebabkan payudara pria membesar. Sindrom Klinefelter adalah kelainan genetik di mana bayi dilahirkan dengan kromosom X tambahan. Ketika mencapai pubertas, mereka tidak memproduksi cukup testosteron sehingga memiliki payudara besar dan testis yang kecil. Sindrom Gilbert adalah kelainan bawaan sehingga produksi bilirubin (zat hasil pemecahan hemoglobin) berfluktuasi.

Read more

6 Alasan Mengapa Pria Disunat



Sunat atau khitan adalah memotong sebagian atau seluruh kulit selubung kepala penis (kulup), sehingga kepala penis dapat terbuka.
Berikut adalah alasan mengapa pria disunat:
1. Tradisi Agama
Sunat bagi laki-laki sebelum menginjak pubertas adalah tradisi dalam agama Islam, Yahudi dan sebagian kelompok agama Kristen.
2. Fimosis
Fimosis terjadi ketika kulup menyempit sehingga hampir tidak dapat ditarik melalui kepala (glans) penis. Fimosis bisa bawaan atau disebabkan oleh infeksi berulang pada kulit. Pada anak-anak di bawah lima tahun adalah normal bila kulup tidak (sepenuhnya) dapat ditarik. Biasanya kulup secara alami menjadi lebih longgar dan lemas seiring pertambahan usia. Bila setelah umur 5 tahun kulup masih lengket maka dapat menyebabkan masalah karena glans di bawahnya tidak dapat dibersihkan sehingga menimbulkan akumulasi smegma (kotoran). Hal ini dapat menimbulkan inflamasi, infeksi dan kesulitan buang air (kencing). Pada pria yang lebih dewasa, fimosis bisa menimbulkan sakit saat ereksi dan hubungan seksual.
3. Parafimosis
Jika kulup dapat ditarik namun tidak dapat dikembalikan ke posisi semula maka disebut parafimosis. Parafimosis disebabkan oleh peradangan dan penyempitan kulup. Dokter mungkin dapat mengembalikan kulup untuk kembali menutupi glans penis. Bila masalahnya menetap, maka harus disunat.
4. Peradangan Kepala Penis (Balanitis)
Penyakit ini dapat disebabkan oleh kebersihan yang buruk atau karena kesulitan membersihkan smegma akibat fimosis. Penggunaan sabun yang salah juga dapat menyebabkan iritasi dan memperparah peradangan.
5. Alasan Kesehatan
Di negara maju mayoritas non-muslim seperti Amerika Serikat, sunat dianjurkan karena alasan kebersihan dan untuk mencegah infeksi saluran kemih dan kanker serviks. Penis yang disunat menghasilkan smegma lebih sedikit atau tidak ada sama sekali sehingga lebih mudah dijaga kebersihannya.
6. Alasan Seksual
Alasan utama sunat dari sisi seksual adalah ejakulasi prematur dan kulup terlalu panjang. Kulup yang terlalu panjang mempengaruhi pengalaman seksual karena glans penis tidak terstimulasi secara langsung selama hubungan intim.  Sunat membentuk lapisan pelindung di atas glans sehingga agak mengurangi sensitivitasnya. Bagi orang yang memiliki masalah ejakulasi dini (ejakulasi terlalu cepat), sunat bisa menjadi solusi.

Read more